KESENIAN KHAS LUMAJANG (TARI TOPENG KALIWUNGU)
Tari Topeng Khas Kaliwungu,orang yang berpengaruh terhadap lahirnya tari Topeng di Kaliwungi adalah Alm.Senemo, Seorang seniman asal kaliwungu yang hingga akhir khayatnya yang selalu berkomitmen mengembangkan dan melestraikan tradisi seni budaya asli lumajang. beliau juga pernah mendapatkan penghargaan dari Gubenrnur Jawa Timur sebagai seniman Jawa Timur.
Tari topeng Kaliwungu awalnya dipertunjukan wayang topeng yang ada di desa Kaliwungu Kabupaten Lumajang. Tarian topeng ini pada mulanya sebagai bagian dari pertunjukan sandur di Lumajang, terutama ditampikan pada bagian awal. Bagian dari penyajian yang digunakan untuk mengawali pertunjukan tersebut diangkat sebagai tarian lepas dengan nama Topeng Kaliwungu
Gerakan Tarian ini menggambaran perpindahan Arya Wiraraja raja Lumajang dari Sumenep ke Lamajang, Gerakan yang tegas khas madura kemudian juga ada gerakan-gerakan yang lembut khas jawa. Memang tidak mudah karena tari topeng berkultur Madura yang diiringi dengan alat musik, kenong telok ini untuk bisa bertahan lama. Selain sulitnya masyarakat madura meninggalkan tradisi ini tetapi di desa Kaliwungu Kecamatan Tempeh yang nota bene sebagian besar tinggal suku Madura, seni Tari Topeng Khas Kaliwungu sampai kini masih dipertahankan dan dilestarikan.
Makanan Khas Lumajang
1. Pisang Agung
Pisang agung merupakan makanan khas lumajang yang popular, pisang yang dimaksud itu bukan pisang biasa melainkan, Pisang Agung yang bentuk dan ukurannya memang seperti tanduk yanga bentuknya sangat panjang. Ukurannya bisa mencapai 2 atau 3 kali lebih panjang jika dibandingkan ukuran pisang biasa. Pisang inisangat enak dan cocok dijadikan pisang goreng karna teksturnya yang keras dan tidak mudah lembek
2. Lupis Lumajang
Ciri Khas Lumajang
Ciri khas yang dimiliki oleh Lumajang selain gunung Semeru adalah Pisang Agung yang sangat besar. Pisang ini tersebar luas di daerah Senduro, Ranuyoso dan Klakah. Ciri khas lain adalah Pura Mandaragiri Semeru Agung yang banyak orang menyebutnya “Naik Hajinya Orang Hindu se-Indonesia”. Pura yang mempunyai sebutan lain Pura Kahyangan Jagat (tempat memuja Hyang Widhi Wasa), selalu ramai setiap harinya, apalagi ketika ada kegiatan atau upacara keagamaan umat Hindu.Lumajang yang dikenal dengan kota kecil ini mulai berbenah dari tahun ke tahun. Prestasi demi prestasi pun diperoleh, salah satunya adalah Adipura, yakni penghargaan terhadap pengelolaan dan kebersihan lingkungan. Maka tak heran jika sampai saat ini Lumajang kerap sekali mendapatkan adipura dari tahun ke tahun, serta penghargaan Adiwiyata yang diperoleh oleh sekolah-sekolah di Lumajang. Maka slogan Atib Berseri (Aman, Tertib, Bersih, Sehat Indah dan Asri) pun selalu bergaung di Lumajang.Lumajang adalah kota yang bersih, sejuk dan menentramkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar